-
Muhammad Asyrafihttps://humanioradigital.org/index.php/author/asyrafi/
-
Muhammad Asyrafihttps://humanioradigital.org/index.php/author/asyrafi/
-
Muhammad Asyrafihttps://humanioradigital.org/index.php/author/asyrafi/
-
Muhammad Asyrafihttps://humanioradigital.org/index.php/author/asyrafi/

Visualisasi Data Sejarah Menggunakan Palladio
Artikel ini memberikan pengantar dan panduan singkat serta praktis tentang penggunaan palladio untuk membuat visualisasi dan analisa data sejarah.
Kami tidak memungut biaya apapun dari artikel yang kami muat, namun operasional dan perawatan situs ini tetap memakan biaya. Jika anda berkenan, bantu kami dengan berdonasi. Agar kami tetap bisa memberikan konten dan artikel yang bermutu secara mandiri.
Visualisasi Data Sejarah Menggunakan Palladio
Hasil Yang Diharapkan
Pada akhir tutorial pembaca diharapkan dapat membuat visualisasi data sejarah menggunakan Palladio.
Apa itu Palladio?
Palladio adalah sebuah aplikasi web yang berguna untuk membuat visualisasi dan mempermudah analisa data dengan menggunakan jaringan dan peta. Palladio dikembangkan oleh Humanities + Design Lab di CESTA Universitas Stanford dan didanai oleh NEH Implementation Grant pada kurun 2013-2016. Pada purwarupa awal, Palladio dibuat sebagai alat visualisasi data dan analisis dari sebuah proyek sejarah, yaitu Mapping the Republic of Letters. Proyek ini meneliti tentang komunitas cendekiawan dan jaringan Ilmu Pengetahuan dunia pada kurun 1500-1800. Merentang selama tiga ratus tahun dan melintasi batas negara dan benua, proyek penelitian ini membutuhkan alat untuk memvisualkan data yang didapatkan. Maka dari itu muncullah purwarupa pertama Palladio. Purwarupa ini kemudian semakin disempurnakan menjadi sebuah aplikasi berbasis web yang saat ini dapat digunakan dengan bebas dan gratis.
Sebagai alat visualisasi dan analisa data berbasis jaringan dan peta, maka fitur-fitur Palladio sangat berguna untuk memberikan gambaran yang lebih jelas atas konsep-konsep atau struktur-struktur yang abstrak. Sebagai contoh, proyek Mapping the Republic of Letters memiliki tujuan untuk memperlihatkan hubungan antar cendekiawan dengan cendekiawan lainnya. Republic of Letters adalah sekumpulan cendekiawan-cendekiawan di Eropa dan Amerika (utamanya) yang saling berkomunikasi dengan surat (karena itulah disebut Republic of Letters; memiliki arti ganda dapat diartikan sebagai Republik Sastra atau bisa juga diartikan sebagai Republik Surat-Surat).
Menilik dari asal-usul diciptakannya Palladio sendiri, alat berbasis web ini sangat tepat digunakan oleh sejarawan untuk memvisualisasikan dan menganalisa data sejarah.
Contoh Yang Patut Diperhatikan
Mapping the Republic of Letters, seperti sudah disebutkan di awal adalah salah satu contoh yang sangat penting diperhatikan bila ingin mempelajari cara penggunaan Palladio dalam sebuah penelitian sejarah.

Bagaimana cara menggunakan Palladio?
Tutorial sederhana segera menyusul.
Pemantik
Pernahkah terpikir memetakan kembali diaspora Jawa di pada masa kolonial dengan menggunakan Palladio? Atau memetakan jaringan pergerakan nasional pada masa akhir kolonial? Atau pemetaan perpindahan warga dalam program transmigrasi pada masa Orde Baru? Lihat contoh penggunaan Palladio oleh Jelle van Lotum dalam memetakan persebaran daerah asal pegawai VOC dan daerah penempatan mereka.
Artikel bacaan lebih lanjut: